5 Tips Sukses Menjalankan Bisnis dan Budidaya Ikan Lele
Berwirausaha, baik sebagai sumber penghasilan utama ataupun sebagai sampingan, saat ini sedang marak dilakukan masyarakat. Bahkan orang-orang yang telah memiliki gaji yang cukup besarpun mulai mengalokasikan uang mereka untuk membuka usaha sendiri dengan harapan bisa mendapatkan uang yang lebih banyak.
Agar usaha yang akan dijalankan berhasil dan sukses tentu harus jeli melihat peluang bisnis yang menguntungkan. Salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan saat ini adalah bisnis ikan lele. Siapa yang tidak suka ikan lele? Saat ini bahkan mulai bermunculan tempat-tempat khusus menjual pecel lele. Setiap hari permintaan akan ikan terus meningkat. Jika demikian, tentunya pemasaran ikan lelepun menjadi mudah.
Selain karena permintaan yang cukup banyak terhadap ikan lele, waktu panennya juga tergolong sangat cepat yaitu sekitar 2 hingga 3 bulan saja sehingga tidak menunggu lama menghasilkan. Keterbatasan lahanpun tidak menjadi masalah. Anda bisa memanfaatkan lahan kosong disekitar rumah untuk dibuatkan kolam ikan lele praktif dan efektif.
Tapi sebaik apapun prospeknya, sebuah bisnis tidak selalu dapat dipastikan akan berhasil. Setiap bisnis mempunyai kiat-kiat atau tips tersendiri agar dapat berhasil. Lalu bagaimana agar bisnis ikan lele yang dijalankan bisa sukses? Berikut tipsnya :
1. Untuk Pemantauan, Buat Kolam Terpal Yang Praktis Dan Efektif
Sebenarnya ikan lele tidak terlalu pemilih dalam hal tempat hidup selama masih di air tawar dan tidak terkontaminasi bahan kimia. Bahkan ikan lele bisa hidup di air yang sangat kotor sekalipun. Namun untuk kepentingan budidaya akan lebih praktis apabila ikan lele dipelihara di tempat yang bersih sehingga mudah dipantau. Nah, tempat budidaya praktis yang bisa Anda buat adalah kolam terpal.
Pembuatannya seperti membuat kolam tanah biasa lalu dipasangi terpal di tiap sisinya dan alasnya tanpa terputus. Hal ini untuk memastikan agar tidak ada air atau zat kotor lain yang mengontaminasi air di dalam kolam. Hal ini mengurangi resiko kerugian akibat terkontaminasinya ikan oleh zat kimia berbahaya atau predator lele seperti ular karena kolam tertutup rapat.
Selain untuk pemantauan kondisi ikan dan kebersihan airnya, kolam terpal juga praktis dan efektif saat pemanenan dilakukan. Tinggal mengangkat terpalnya dan mengeluarkan semua ikan sekaligus. Tidak membuang tenaga dan waktu.
2. Kenali Ciri Bibit Yang Baik
Seksamalah saat membeli bibit ikan lele yang akan dibudidayakan. Jika bibit yang pilih tidak baik maka Anda akan menanggung resikonya. Kenali ciri-ciri bibit lele yang unggul. Bibit lele yang baik dan sehat memiliki warna terang, aktif bergerak dan gesit. Jika ada air mengalir coba letakkan beberapa ekor di sana dan lihat bisakah ikan tersebut berenang melawan arus atau tidak.
Apabila tidak, maka carilah bibit lele yang lain. Setelah beberapa hari, lakukan penyortiran terhadap bibit lele. Pisahkan yang besar dengan yang kecil. Kenapa harus dipisahkan? Karena ikan-ikan yang lebih besar memakan lebih banyak makanan hingga yang kecil tidak mendapatkannya. Satukan bibit besar dengan yang besar serta bibit kecil dengan yang kecil pula.
3. Selingi Makanan Untuk Hemat Budget
Ikan lele yang dibudidayakan diberi pakan khusus ikan 3 kali sehari. Hal ini tentu membutuhkan budget yang khusus. Jika makanannya kekurangan ikan bisa tidak berkembang dan Anda gagal panen. Karena itu pastikan untuk memberi makanan yang cukup. Untuk irit budget, apalagi harga pakan yang ikan cukup mahal, selingilah dengan makanan lain seperti sisa makanan, keong mas atau belatung.
4. Bersiap-Siap Sebelum Panen Untuk Pemasaran
Setelah berumur 3 bulan, saatnya memanen lele dan memetik hasil budidaya lele. Pemasaran ikan lele bisa dilakukan dengan dua cara, pertama menjualnya sendiri per kilogramnya atau bekerja sama dengan rumah makan dan restoran.
Jalan aman tentunya adalah bekerja sama dengan rumah makan sehingga dipastikan ikan lele jelas terjual. Sebelum waktu panen, mulailah untuk mencari rumah makan yang menerima pasokan ikan lele sehingga ikan lele tidak terbengkalai dan terlanjur tua. Jika sudah ada perencanaan demikian, maka ikan lele jelas kemana akan didistribusikan tanpa takut tidak laku.
Jika kerja sama berjalan baik, saatnya mengembangkan sayap bisnis dengan menambah kolam lebih banyak. Anda siap untuk bisnis yang cukup memiliki prospek ini?
5. Action
Setelah tahu tips dan triknya segeralah untuk memulai. Jangan menunggu terlalu lama akhirnya tak satupun ide yang Anda jalankan. Go Action !
Posting Komentar untuk "5 Tips Sukses Menjalankan Bisnis dan Budidaya Ikan Lele"
Harap berkomentar dengan bahasa yang sopan!