Mengejutkan! Baca 4 Fakta Unik Tentang Nyamuk ini
Tahukah Anda kalau setiap tanggal 20 Agustus adalah hari nyamuk sedunia. Bukan memperingati nyamuknya ya, tapi tanggal 20 Agustus itu dipilih untuk memperingati penemuan seorang dokter asal Inggris, Sir Ronald Ross pada 1897.
Ternyata, nyamuk anopheles betina yang menyebarkan penyakit malaria. Saat bertugas di India lewat mikroskopnya,
Ross mengidentifikasi bahwa terdapat parasit malaria pada dinding lambung nyamuk anopheles.
Hal ini mengungkapkan fakta Besar tentang penyakit yang menyebabkan banyak kematian kala itu, yang awalnya menganggap malaria disebabkan karena faktor udara sesuai arti namanya yang berasal dari bahasa Italia mala arya yang berarti udara buruk.
Kecil-kecil tapi mematikan, yup jangan pernah meremehkan gigitan nyamuk ya. Satu ekor nyamuk bahkan bisa menjangkiti sekitar 100 orang. Badan kesehatan PBB Who mengatakan, setiap 45 detik 1 anak meninggal karena malaria di Afrika.
1. Hanya Nyamuk Betina yang Menghisap Darah
Untuk informasi saja ya, nyamuk yang menghisap darah hanya nyamuk betina. Mereka membutuhkan darah untuk bertelur. Nah, asam amino dalam darah sasarannya, dibutuhkan nyamuk untuk berkembang biak dengan baik.2. Nyamuk Menggigit dengan Cara Membedah Kulit Manusia
Kalau nyamuk kelihatannya menggigit dan bahkan nggak terasa di kulit kita, nyamuk sebenarnya membedah kulit kita lho.Nyamuk akan menggunakan pisau yang dimiliki di tubuhnya untuk merobek kulit dengan gerakan maju mundur sampai menemukan urat darah yang tepat.
3. Nyamuk Mampu Menghisap Darah 3x Bobot Tubuhnya
Meski ukurannya mungil, nyamuk bisa menghisap darah 3 kali bobot tubuhnya, mengerikan bukan? Tapi tenang, Anda tidak perlu takut kehabisan darah kok. Karena, butuh 1,2 juta gigitan nyamuk sampai kita benar-benar kehabisan darah. Tapi jangan sampai ya kejadian ini terjadi, hehe ...4. Nyamuk, Hewan Pembunuh Terbesar Manusia
Saat ini tanpa kita sadari, ternyata ada sekitar 3500 jenis nyamuk yang tersebar di dunia. Selain malaria nyamuk adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia akibat demam kuning, malaria. Ensefalitis, demam berdarah dan yang belum lama ini serius mengajak penduduk dunia adalah virus Zika.Infeksi virus Ini pertama kali di identifikasi pada kawanan monyet di Uganda pada tahun 1947. Pada manusia, virus Ini pertama kali ditemukan tahun 1954 di Nigeria.
Awalnya Zika belum dianggap sebagai ancaman besar. Namun, persebaran Zika mulai mengancam masyarakat Global semenjak mewabah di benua Amerika, pertama Brazil pada tahun 2015.
Virus Zika disebarkan oleh nyamuk aides aigepty, jenis nyamuk yang juga menularkan demam berdarah dan chikungunya. Nyamuk aedes aegypti menghisap virus dari orang yang terinfeksi kemudian mengeluarkannya ke seseorang yang sehat.
Nyamuk jenis ini, aktif di siang hari yang dapat hidup di dalam ataupun di luar ruangan. Sejumlah pakar kesehatan, melihat adanya banyak kesamaan gejala antara demam berdarah dengan demam Zika. Tapi, bedanya demam yang muncul akibat infeksi virus Zika ini cenderung tidak terlalu tinggi, maksimal hanya pada suhu 38 derajat Celcius.
Virus ini bisa menyerang siapa saja. Bahkan, wanita hamil atau siapapun yang tinggal atau berpergian ke daerah yang terinfeksi Zika.
Virus Zika berpotensi menjadi penyebab bayi bayi terlahir dengan mikrosefali atau ukuran kepala yang lebih kecil. Untuk mengurangi tingkat penyebaran lewat nyamuk, WHO menyebarkan langkah-langkah preventif menghindari nyamuk.
Himbauan Menghindari Nyamuk dari WHO
- Menggalakan pembersihan perampokan air secara rutin.
- Memasang kelambu atau kasa pada jendela atau pintu.
- Serta, melindungi kulit dari gigitan nyamuk dengan losion anti nyamuk, tentunya yang mengandung bahan-bahan yang aromanya tidak disukai nyamuk.
